Friday 28 May 2021

Manfaat Sistem Transit Berbasis Terowongan



Konsep transit berbasis terowongan bukanlah hal baru karena banyak negara menggunakan terowongan untuk meningkatkan sistem transportasi mereka selama beberapa dekade. Tapi itu mendapatkan popularitas di seluruh dunia, di negara maju maupun berkembang, sejak beberapa tahun terakhir karena meningkatnya populasi dan permintaan serta harga lahan terbuka. Terowongan ini digunakan sebagai jalan alternatif untuk mencapai suatu tempat tanpa menghadapi kemacetan lalu lintas. Menurut berbagai penelitian, angkutan berbasis terowongan menawarkan sejumlah manfaat lingkungan dan finansial secara langsung maupun tidak langsung.

Manfaat langsung dari transit melalui terowongan

Manfaat langsung dari sistem transit berbasis terowongan adalah memungkinkan pengemudi menghemat banyak bahan bakar dan waktu. Ini juga dapat membantu mengurangi polusi udara, terutama selama jam sibuk.
Manfaat tidak langsung dari transportasi melalui terowongan
Transit berbasis terowongan secara tidak langsung dapat membantu mengurangi kebisingan dan emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan opsi lain. Manfaat lain menggunakan terowongan untuk transportasi mungkin termasuk mengarahkan lalu lintas dari pusat kota yang padat, menggunakan tanah bawah tanah secara efisien, mengurangi polusi udara dari daerah pemukiman dan mengurangi kerusakan lanskap dengan membuat jalan di ruang terbuka tersedia di darat.

Alasan utama untuk memilih transit berbasis terowongan di negara maju

Meningkatnya permintaan akan lahan terbuka di kota-kota dan meningkatnya biaya pembangunan jalan di lahan terbuka telah mendorong para insinyur untuk menggunakan lahan bawah tanah untuk membangun infrastruktur transportasi dan penggunaan kota. Saat membangun infrastruktur di bawah tanah, Anda dapat membangun hal-hal yang tidak mungkin, sulit, kurang menguntungkan dan tidak diinginkan untuk dipasang di tanah karena alasan lingkungan. Saat bekerja di bawah tanah, Anda mendapatkan perlindungan dari efek termal, akustik, mekanis, dan lingkungan. Ini juga menyelamatkan Anda dari gangguan dan risiko merusak estetika lanskap dan meningkatkan polusi udara.
Alasan lain untuk mengadopsi sistem transit berbasis terowongan oleh negara maju mungkin termasuk:

Meningkatkan kepadatan penduduk

Populasi meningkat di daerah perkotaan di seluruh dunia karena meningkatnya urbanisasi. Ini telah meningkatkan permintaan akan ruang untuk hidup serta berbagai layanan untuk membuat hidup lebih mudah. Karena kepadatan penduduk yang meningkat di kota-kota, lahan digunakan secara intensif sehingga harganya sangat mahal. Maka untuk mengatasi masalah ini maka diutamakan penggunaan lahan bawah tanah untuk berbagai jenis penggunaan termasuk membangun infrastruktur transportasi dan fasilitas kota.

Isolasi dan isolasi

Saat Anda menggunakan tanah bawah tanah untuk membangun fasilitas, Anda akan terisolasi dari kondisi lingkungan termasuk polusi dan kebisingan. Ini juga dapat memberi Anda isolasi dari panas yang dipancarkan oleh sistem dan bangunan. Dengan cara ini Anda tidak perlu khawatir tentang penghematan energi karena kebutuhan Anda untuk pemanasan dan pendinginan akan sangat berkurang.

Adaptasi perubahan iklim yang mudah

Menurut berbagai penelitian yang dilakukan pada sistem transit berbasis terowongan di Israel, telah terungkap bahwa sistem ini dapat mempermudah adaptasi perubahan iklim karena Anda tidak perlu menghadapi kekeringan dan pemanasan saat menggunakan berbagai bangku untuk pengeboran dan pekerjaan lain sambil berkreasi. terowongan. Meskipun penelitian ekstensif dalam hal ini masih tertunda, tetapi pergi ke bawah tanah dapat menjadi solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi di permukaan tanah di kota-kota besar. Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa fasilitas, serta warga sipil, secara strategis dapat diselamatkan dengan menggunakan fasilitas bawah tanah terutama pada saat keadaan darurat seperti pengeboman, dll.

Alternatif yang bagus untuk jalan tradisional

Pertumbuhan populasi dan standar hidup telah meningkatkan tingkat motorisasi di kota-kota. Hal ini tidak hanya meningkatkan jumlah kendaraan di darat tetapi juga penggunaan bahan bakar fosil dan polusi udara yang pada gilirannya mempengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal dan bekerja di sana. Untuk alasan ini, berbagai metode rekayasa telah digunakan untuk mengembangkan terowongan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, konsumsi bahan bakar, polusi udara, dan waktu tempuh seiring dengan peningkatan arus lalu lintas.

Pengurangan polusi dari transportasi

Ada hubungan yang erat antara polusi yang ditimbulkan oleh pengangkutan kendaraan dan masalah kesehatan yang bersifat parah seperti masalah pernapasan, penyakit kardiopulmoner, dan kanker paru-paru, dll. Menurut WHO, kematian dalam perjalanan di seluruh dunia lebih disebabkan karena emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan dibandingkan dengan kecelakaan yang terjadi di atasnya. Emisi kendaraan mengandung nitrogen oksida, bahan partikulat dan senyawa volatil yang bersifat organik. Semua hal ini secara kolektif mencemari udara dan membuatnya berbahaya tidak hanya bagi kesehatan manusia tetapi juga bagi kehidupan material dan bangunan. Polusi udara ini juga dapat merusak tanaman dengan memberikan pengaruh negatif pada seluruh ekosistem termasuk air dan tanah. Penyebab polusi udara